Selasa, 23 Maret 2010

Ku Yakin Ada Jalan

Jakarta, November 2008
By. yahya ado

SELASA 4 November 2008, hari itu cuaca nampak cerah. Aku berangkat dari Kupang, kota karang menuju Jakarta. Menumpang pesawat Batavia Air jam 07.00 pagi. Transit sebentar di Surabaya dan sampai Jakarta pukul 10.00. Aku terharu lantaran meninggalkan orang-orang terkasih dalam hidupku. Mereka yang kucinta, kusayang dan kubanggakan selalu.

Jauh dari mereka membuatku merasa cukup kehilangan. Namun hati ini belum sempat tersobek lantaran ada nadi yang menyimpul rindu. Rasanya cukup pahit tapi aku berusaha tuk menelannya.

Berbekal sekelumit pengalaman tentang sulitnya hidup di kampung kecil. Aku bertekat baja untuk meluluhkan rasa gelisah yang kian menggundah. Aku rela keringat ini tumpah untuk menyuguhkan sepiring nasi buat mereka.

Kini ku ada di sudut kota ini. Menarik napas panjang tuk melebarkan asa. Haru biru Jakarta tak membuatku panik. Aku tak pernah takut akan hidup, karena aku dapat menentukan kemana arah angin hendak ku tujuh.

Aku masih di sini. Kangenku semakin menyelimuti rasa. Aku hendak mencari jalan pulang. Ku tahu detik itu belum menujukan arah, namun yakinku sudah menjadi. Pasti ada jalan tuk kembali bersama.
Album kenangan mulai terbayang dalam rona jiwa. Pikiran melayang tuk segera berjabat. Karena ku yakin ada jalan untuk bersama**

1 komentar: