Senin, 07 Februari 2011

Selamat Datang Tuan Presiden

Oleh: HB Yayad

Selamat datang di kampung kami
Kampung ini kami beri nama Flobamora
Karena di sini, di kampung ini kami bersila di atas pulau
Flores, Sumba, Timor dan Alor

Kami beda dalam suku tuan, beda pula berbahasa, apalagi soal tradisi
Tapi darah kami tetap satu dalam Flobamora, untuk Indonesia, demi ibu pertiwi
Di sini, di kampung ini tuan disambut dengan pesta yang paling manis
Bukan karena tuan adalah raja, tapi karena tuan masih presiden kami

Sekarang coba tuan lihat kampung kami
Kaki tuan telah menginjak pada batu karang yang bertanah
Tuan perhatikan kulit kami yang tidak secerah silsilah tuan
Juga rambut kami yang tidak selurus iklan di banyak media
Tapi tuan tak perlu gunda, karena hati kami belum terlalu kotor untuk menyapa tuan

Mari tuan, ayo kemari..!!
Di kampung ini kata mereka ‘kaya’ dan bahkan sangat kaya
Berjuta potensi tumbuh di tanah ini, tapi coba tuan telusuri mumpung ada di sini
Kami masih saja berjalan di tempat, sepertinya kami tersandung di batu yang sama

Pantas saja, banyak orang bilang NTT miskin, NTT terbelakang, NTT terkorup
Dan mereka kerap bersaksi Nanti Tuhan Tolong - NTT, bukan tuan yang tolong

Tapi setidaknya hari ini kami masih pantas untuk percaya pada tuan
Karena tuan masih memegang amanah Tuhan
Untuk mengayomi kami, mendukung kami, sampai menjenguk kami seperti begini
Kami cukup bangga dengan tugas mulia tuan, demi Tuhan

Selamat datang tuan Presiden, selamat menikmati kota orang beragama
Kota Kasih bersimbol Gong Perdamaian, dari NTT untuk Nostalgia Dunia

Kupang, 8 Februari 2011

Selasa, 21 Desember 2010

Ina. ..

Oleh: Opu Chamllo


Rera lau woka kuma

Lusi gilen na'an tubak hoga

Go tobo tani ri'e puken



Rera bauk rogo gere..

Lako tani na'an mayan rema

Go rogo gere uma tukan

Rogo gere onek nabe kuran 



Puken uma rae adi take

Moripet nabe mel'la kuran

Geni lango lau adi kuran..

Melanet nabe sare hala

Go kai pae ata lewo

Kai seba nasib sar'e., pai ka'an tuen nasib tit'en



Ina. . .

Go tobo doan ata tanah

Ake ma'an tebelurut

Doan dorek go gelupak hala


Ina...

Go pae lela ata lewo..

Ake ma'an sudi loran

Lela seratek go gelagit kuran




Sepesial bawt moe inak. . .

selamat hari ibu. . .

Kata - kata

Oleh: HB Yayad

Ingin ku berkata, tapi bukan untuk kata-kata

Bercerita pun bukan untuk digosipkan



Ku ingin katakan

Bahwa aku masih sanggup berkata-kata

Berkata tentang apa yang ku katakan

Tentang apa yang kulihat, kudengar dan kurasakan..



Begini,

Ku ingin berkata jujur

Bahwa kata ini ku pinjam dari rasa

Rasa suka ketika tertawa

Rasa duka saat menangis



Hidupku selalu berjalan pada dua roda

Senang dan sakit, bahagia dan sedih

Seperti film India, kabhi kudsi, kabhi gham..



Ini kataku hari ini, juga rasaku saat ini

Besok pasti beda, ku yakin itu

Karena kataku selalu mendampingi rasaku

Untuk bisa ku katakan lagi..

Kamis, 10 Juni 2010

Pagiku di Sanglah

Oleh, Opu Chamllo

Ku dengar suara burung di pasar sanglah
Aku disadarkan oleh kicaunya yang merdu
Perlahan mataku terbuka pelan

Aku bergegas meninggalkan bantalku yang empuk
Lalu kutemani nyanyian burung dalam syahdu
Melodinya merdu, baitnya menyapa indah

Di pucuk daun ia bersiul centil
Tangannya menari lincah dari dahan ke dahan
Bibirnya cerdik menyapa pucuk bunga yang kerap mewangi

Kilau mentari sombong menyinari sudut jendela kayu
Di sela dedaunan, udara pagi terasa sedang berjalan
Pagiku yg cerah untuk jiwaku yg tenang

Aku menjemputmu dengan ayat bersama burung
Dengan lagu yang belum tuntas pada bait terakhir

Dan..
Biarkan kumenyapamu dengan mesra
Kupelukmu dalam dekap
Agar keindahan pagi ini selalu bersama hariku

Denpasar, 11 Juni 2010

Minggu, 16 Mei 2010

Kemuliaan Seorang Ibu

Oleh, Opu Chamllo & HB Yayad
Dps, 15/5/2010

Hari ini ingin ku kabari sebuah cerita
Tentang cinta, kasih dan pengorbanan ibu kepada mu
Yang melahirkan dan membesarkanmu atas nama cinta...

Kemarin, ada air mata tumpah dan gelisah menanti hadirmu
Ada getir bersuara, bersama isak nafas yang tersengal antara hidup dan mati
Suka meradang dalam bahagia, walau tangis terdengar isak dalam darah

Kini kau riang bersorak menyongsong hari
Begitu riang dalam tawa dan canda , seolah kau lupa
Bahwa kemarin kau terlahir hanya membawa tangis

Kau seakan lupa tanyakan pada bunda yg pernah gelisah
Pada bunda yg dulu menangis, tentang suara awalmu, tentang isakmu
Kau lupa, berapa banyak air susuh yg mengalir di tubuhmu

Sekarang, tanyakan..
Biar kau tau apa arti pengorbanan seorang ibu
Agar kau mengerti betapa berartinya jasa bunda
Hingga kau sadar betapa bahagia hidup ini atas kasihnya

Dan, biar surga tak akan jauh dari sujudmu
Berkat kemuliaan seorang ibu

Selasa, 20 April 2010

Merenung Diri

Langkah, ku ayun pada bibir jalan ini.
Menuju bidik singgasana yang hampir pasti.

Deru mesin mengiang di gendang telinga, kerap tak mendengarkan alunan kata yang terbisik.

Langkah semakin tertatih saat usia ku menjelang senja.
Aku buta arah untuk mengakhiri lorong ini.
Karenanya aku butuh pandu, butuh bekal sebelum semuanya terlambat..

Aku menyesal karena waktu tak bisa diajak pulang.. (y.a.d,19/4/10)

Minggu, 18 April 2010

Satu Lagu Rindu

Irama yang paling syahdu adalah keheningan
Syair yang paling indah adalah kesunyian
Dendang yang paling menawan adalah kegelapan

Karena ini nyanyian rindu
Cukupkan ia terpaut dengan hati
Tak perlu gemerlap, meriah, atau bahkan benderang
Kita batasi ia dengan balutan cinta di hati

Bila kau ucap aku rindu
Pastikan ku berkata aku sayang
Jika kau bernyanyi dengan riang
Kan kupetik melodi bahagia untukmu

Hanya untuk kau dan aku
Hanya untukmu, satu lagu rindu..

Jakarta, 18 April 2010
HB Yayad