Oleh: HB Yayad
Selamat datang di kampung kami
Kampung ini kami beri nama Flobamora
Karena di sini, di kampung ini kami bersila di atas pulau
Flores, Sumba, Timor dan Alor
Kami beda dalam suku tuan, beda pula berbahasa, apalagi soal tradisi
Tapi darah kami tetap satu dalam Flobamora, untuk Indonesia, demi ibu pertiwi
Di sini, di kampung ini tuan disambut dengan pesta yang paling manis
Bukan karena tuan adalah raja, tapi karena tuan masih presiden kami
Sekarang coba tuan lihat kampung kami
Kaki tuan telah menginjak pada batu karang yang bertanah
Tuan perhatikan kulit kami yang tidak secerah silsilah tuan
Juga rambut kami yang tidak selurus iklan di banyak media
Tapi tuan tak perlu gunda, karena hati kami belum terlalu kotor untuk menyapa tuan
Mari tuan, ayo kemari..!!
Di kampung ini kata mereka ‘kaya’ dan bahkan sangat kaya
Berjuta potensi tumbuh di tanah ini, tapi coba tuan telusuri mumpung ada di sini
Kami masih saja berjalan di tempat, sepertinya kami tersandung di batu yang sama
Pantas saja, banyak orang bilang NTT miskin, NTT terbelakang, NTT terkorup
Dan mereka kerap bersaksi Nanti Tuhan Tolong - NTT, bukan tuan yang tolong
Tapi setidaknya hari ini kami masih pantas untuk percaya pada tuan
Karena tuan masih memegang amanah Tuhan
Untuk mengayomi kami, mendukung kami, sampai menjenguk kami seperti begini
Kami cukup bangga dengan tugas mulia tuan, demi Tuhan
Selamat datang tuan Presiden, selamat menikmati kota orang beragama
Kota Kasih bersimbol Gong Perdamaian, dari NTT untuk Nostalgia Dunia
Kupang, 8 Februari 2011
Senin, 07 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)